Nahyang perlu diperhatikan, dalam hal melakukan perubahan dari CV ke PT bukanlah perkara yang mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha dalam proses mengubah CV menjadi PT, sebagai berikut: Perlu Persetujuan Seluruh Sekutu. Dalam CV dikenal adanya istilah sekutu aktif dan sekutu pasif, dimana sekutu aktif dan sekutu
Memilihjenis badan usaha yang paling cocok memang susah-susah gampang. Jenis badan usaha yang ada di Indonesia terdiri dari firma, PT , koperasi, sampai CV. Apabila Anda mengalami kesulitan dalam menentukan bentuk usaha yang akan dipilih, tidak ada salahnya memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bentuk usaha terlebih dahulu
cash. Perkembangan bisnis adalah target setiap pelaku usaha. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan merubah badan usaha yang tadinya Persekutuan Komanditer CV menjadi Perseroan Terbatas PT.Penting untuk diketahui bahwa CV dan PT adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan yang paling mendasar adalah CV merupakan persekutuan yang tidak berbadan hukum dan tanggung jawab dari sekutu pengurus tidak terbatas, artinya jika ada kerugian pertanggungjawaban sekutu pengurus sampai harta adalah entitas berbadan hukum dan tanggung jawab para pendiri terbatas sebesar modal yang dimiliki. CV banyak dipilih oleh pelaku usaha karena dalam pendiriannya tidak dibutuhkan minimal modal disetor, hal ini jelas diatur berbeda dalam pendirian PT. Dikarenakan perbedaan tersebut, untuk meningkatkan CV menjadi PT tidak dapat dilakukan secara otomatis tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha, yaituHarus Ada Persetujuan Semua SekutuSekutu aktif maupun sekutu pasif harus memberikan kesepakatan atas perubahan CV menjadi PT dalam sebuah rapat. Jika semua sudah sepakat, hasil rapat tersebut kemudian dijadikan berita acara yang menyatakan persetujuan seluruh sekutu untuk merubah CV menjadi Seluruh Perikatan CV dengan Pihak KetigaKegiatan bisnis seringkali melibatkan pihak ketiga dalam bentuk perjanjian atau perikatan. Perjanjian dan perikatan ini harus dituntaskan terlebih dahulu oleh CV karena berisi hak dan kewajiban CV yang bersangkutan. Jika belum diselesaikan, maka sekutu tidak dapat melakukan pengakhiran Anggaran Dasar AD CVHal ini harus dilakukan karena pada AD CV tidak memuat ketentuan mengenai modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor seperti PT. Terlebih lagi, karena tidak ada pemisahan harta antara kekayaan CV dengan harta pribadi sekutu, maka harus ada penilaian kembali aset milik CV. Penggunaan jasa akuntan publik dalam melakukan revaluasi aset sangat direkomendasikan karena akan menjamin kebenarannya. Setelah itu, para sekutu dapat menentukan apakah aset tersebut akan dimasukan sebagai modal dasar pendirian PT dan berapa besar saham masing-masing pemegang saham Akta Pendirian PT di NotarisMembuat Akta Pendirian yang memuat AD dan keterangan lain yang berkaitan dengan pendirian PT sebagaimana diatur di dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UU PT.Pengajuan Pengesahan PTPara pendiri kemudian bersama-sama mengajukan permohonan pengesahan badan hukum melalui jasa teknologi informasi sistem administrasi badan hukum secaraelektronik kepada Menteri Hukum dan HAM dengan mengisi format isian yang memuat sekurang-kurangnya nama dan tempat kedudukan PT, jangka waktu berdirinya PT, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT, jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor, alamat lengkap PT. Pengisian format isian tersebut harus didahului dengan pengajuan nama PT. Pasal 9 UU PTMenteri Mendaftarkan PTApabila semua persyaratan telah dipenuhi secara lengkap, Menteri Hukum dan HAM menerbitkan keputusan tentang pengesahan badan hukum PT yang ditandatangani secara elektronik Pasal 10 Ayat 6 UU PT. Setelah memperoleh badan hukumnya, Menteri akan melakukan pendaftaran PT sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar di Tambahan Berita Negara Republik IndonesiaMenteri Hukum dan HAM kemudian mengumumkan akta pendirian PTdalam Tambahan Berita Negara RI. Pengumuman dilakukan dalam waktu paling lambat 14 hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya keputusan Menteri Pasal 30 UU PT.Dalam melangsungkan perubahan, CV tidak harus dibubarkan terlebih dahulu. Akan tetapi, jika telah memperoleh status badan hukum, para sekutu harus menentukan status CV. Pilihannya adalah melikuidasi atau melaporkan non-aktif CV tersebut. Apabila tidak dilaksanakan, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan Izin Usaha CV masih berlaku. Hal ini nantinya akan berdampak pada aspek hukum, pajak dan finansial bagi bisnis juga Simak! Cara Praktis Mendirikan PT, CV, Hingga PT Perorangan Bersama Kontrak HukumKontak KHMelihat ketentuan di atas, merubah CV menjadi PT bukanlah perkara mudah. Pengurusan tersebut harus dilakukan secara tepat agar tidak mengalami kesulitan di kemudian hari. Jika bingung dalam mengurusnya, percayakan saja kepada Kontrak Hukum. Kami menjamin untuk menyelesaikan urusan legalitas bisnis Anda sampai tuntas tanpa kendala!Kunjungi dan hubungiLayanan KH â Pendirian Badan UsahaLayanan KH â Notaris DigitalTanya KH
JAKARTA, - Buat kamu yang sedang merintis bisnis, ada dua pilihan bentuk usaha. Kamu bisa memilih CV Commanditaire Vennootschap atau PT Perseroan Terbatas. CV dan PT merupakan dua bentuk badan usaha yang sering digunakan di Indonesia. Nah, jadi kamu mesti tahu dulu apa kelebihan merintis bisnis dengan badan dari Smesco, badan usaha bisa memberikan keuntungan lebih bagi usaha yang dijalankan. Dengan berbentuk badan usaha, akan memberikan kemudahan dalam mengembangkan usahanya seperti syarat untuk memperoleh pinjaman usaha di lembaga keuangan, mendapatkan bantuan dari pemerintah, mengikuti tender dan lain sebagainya. Pelaku usaha perlu untuk mendaftarkan bentuk badan usaha yang dijalankannya agar diakui legalitasnya dan nyaman dalam menjalankan proses usaha. Selain itu, dengan berbentuk badan usaha, pelaku usaha dapat kemudahan dalam memperoleh pinjaman usaha di lembaga keuangan ataupun mendapatkan bantuan dari pemerintah. CV merupakan badan usaha yang tidak berbadan hukum, dikarenakan tidak ada regulasi yang mengaturnya. Sementara itu, PT statusnya sudah diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sehingga menjadi badan usaha yang berbentuk badan hukum. Oleh karena status badan hukum tersebut, syarat pendirian CV lebih mudah dibandingkan syarat mendirikan PT sehingga badan usaha berbentuk CV lebih banyak dipilih sebagai badan usaha untuk pelaku UMKM. Berikut ini cara mendaftar badan usaha berbentuk CV dan PT seperti dihimpun dari Smesco. CV Commanditaire Vennootschap Persyaratan Dokumen Fotokopi e-KTP dan KK dari Peserta Aktif dan Pasif Fotokopi NPWP dari Peserta Aktif dan Pasif Fotokopi bukti kepemilikan tempat usaha jika ada, atau bukti sewa tempat usaha, atau dokumen pendukung sejenis IMB, jika bangunan itu milik sendiri Foto lokasi usaha tampak dalam dan luar. Syarat Khusus
âKalau PT sudah berdiri, aset serta hak dan kewajiban CV dapat dialihkan ke PT tersebut. Lalu bagaimana status CV tersebut?â Persekutuan Komanditer CV dan Perseroan Terbatas PT merupakan dua jenis badan usaha yang banyak digunakan oleh pelaku usaha. Perbedaan yang paling terlihat dari kedua jenis badan usaha itu terletak dalam karakter pertanggung jawabannya. Dalam PT pertanggungjawaban pendiri/pemegang sahamnya adalah terbatas pada sebesar saham yang dimiliki. Sedangkan untuk CV pertanggung-jawaban pendirinya tidak terbatas, maka pertanggung-jawabannya sampai harta pribadi pendirinya. 7 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Mengubah CV Ke PT Dikarenakan PT dan CV merupakan dua entitas yang berbeda, maka mulai dari prosedur pendiriannya dan pelaksanaan menjalankan usahanya pun memiliki perbedaan. Bagi masyarakat CV banyak diminati pelaku usaha karena dalam pendiriannya CV tidak ada minimal modal disetor. Sedangkan untuk pendirian PT memerlukan adanya minimal modal disetor. Pelaku usaha demi memenuhi legalitas usahanya lebih memilih CV terlebih dahulu. Ketika usaha yang dijalankan tersebut telah berkembang menjadi lebih besar, membuat pengusaha berkeinginan untuk mengubah CV menjadi PT. Dikarenakan ada beberapa hal yang hanya dapat dilakukan oleh PT, seperti adanya alasan hukum ketentuan izin usaha. 7 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Mengubah CV Ke PT Nah yang perlu diperhatikan, dalam hal melakukan perubahan dari CV ke PT bukanlah perkara yang mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha dalam proses mengubah CV menjadi PT, sebagai berikut 1. Perlu Persetujuan Seluruh Sekutu Dalam CV dikenal adanya istilah sekutu aktif dan sekutu pasif, dimana sekutu aktif dan sekutu pasif memiliki tugas masing-masing untuk mengembangkan CV. Sehingga pada saat CV ingin diubah menjadi PT, maka seluruh sekutu CV harus melakukan rapat terlebih dahulu. Jika seluruh sekutu telah sepakat untuk mengubah CV menjadi PT, selanjutnya hasil rapat yang telah ditulis dijadikan berita acara. Berita acara itu menyatakan persetujuan seluruh sekutu untuk mengubah CV menjadi PT. 2. Menyelesaikan Semua Perikatan Yang Telah Dilakukan Oleh Sekutu CV Dengan Pihak Ketiga Sekutu CV harus menyelesaikan terlebih dahulu semua hak dan kewajiban yang belum diselesaikan kepada pihak ketiga. Karena jika hak dan kewajiban belum diselesaikan, maka sekutu CV tidak dapat melakukan pengakhiran CV. 7 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Mengubah CV Ke PT 3. Revaluasi Aset dan Penyesuaian Anggaran Dasar Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa CV merupakan bukan badan hukum yang pertanggungjawaban pendirinya tidak terdapat pemisahan harta kekayaan. Oleh karena itu, diperlukan melakukan revaluasi aset agar mengetahui kekayaan dari CV yang terpisah dari sekutunya. Revaluasi aset dilakukan dengan melakukan penilaian kembali aset milik CV. Sebaiknya penilaian revaluasi aset dilakukan oleh akuntan publik agar mendapatkan jumlah nilai aset CV secara tepat. Sehingga nantinya para sekutu dapat memutuskan aset tersebut akan dimasukan seluruhnya sebagai modal dasar PT dan besarnya saham masing-masing pemegang saham PT. 4. Akta Pendirian PT Membuat akta pendirian PT dimana akta pendirian PT memuat anggaran dasar dan keterangan lainnya yang berkaitan dengan pendirian PT Pasal 8 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas UU PT. 7 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Mengubah CV Ke PT 5. Mengajukan Permohonan Kepada Menteri Hukum dan HAM Setelah membuat akta pendirian, para sekutu yang menjadi pendiri PT bersama-sama mengajukan permohonan melalui jasa teknologi informasi sistem administrasi badan hukum secara elektronik kepada Menteri Hukum dan HAM Pasal 9 ayat 1 UU PT. 6. Pengumuman Berita Negara Setelah mendapatkan pengesahan oleh Menteri Hukum dan HAM, maka PT telah memperoleh status badan hukumnya. Kemudian Meteri Hukum dan HAM akan melakukan pendaftaran PT tersebut dan mengumumkannya dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Pasal 30 ayat 1 UU PT. 7. Pengikutsertaan Perbuatan Hukum CV Ke PT Jika sekutu CV yang telah menjadi pendiri PT ingin mengikutsertakan perbuatan hukum CV sebelumnya ke dalam PT, maka harus dinyatakan secara tegas dalam RUPS pertama PT. Sehingga PT dapat menerima atau mengambil alih semua hak dan kewajiban hukum yang dilakukan oleh para pendiri PT. Hal tersebut merupakan yang harus diperhatikan ketika pelaku usaha ingin mengubah CV menjadi PT. Tentunya dalam mengurus perubahan CV menjadi PT tidaklah semudah mendirikan PT baru. Sehingga pelaku usaha yang baru akan mengurus pendirian badan usaha, sebaiknya memperhatikan rencana dari usaha yang dijalankan. Agar tidak mengalami kesulitan saat mulai berkembang besar. Selanjutnya, harus dibuat keputusan terhadap status CV tersebut. Dengan adanya PT sebagai badan hukum yang baru, maka NPWP dan izin usaha dari CV masih berlaku. Opsinya adalah melakukan likuidasi terhadap CV tersebut atau melaporkan non aktif CV tersebut. 7 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Mengubah CV Ke PT
prosedur mengubah bentuk badan usaha dari cv menjadi pt